Apple iPhone 5s yang diluncurkan
minggu lalu menggunakan prosesor Apple A7. Chip ini yang pertama
berbasis pada ARMv8 dengan pengolahan data 64-bit. Sedangkan iPhone 5 masih
menggunakan chip A6 yang merupakan prosesor 32-bit.
Prosesor 64-bit juga dipakai oleh PC
selama satu dekade terakhir ini, walaupun memang arsitektur keduanya berbeda.
Kelebihan prosesor 64-bit dibandingkan dengan yang 32-bit antara lain kemampuan
addressing memori (RAM) yang lebih dari 4GB. Sebagian besar PC desktop
dan notebook yang dijual sekarang umumnya masih menggunakan memori 4GB,
walaupun sebenarnya sudah bisa menangani lebih dari itu.
Demikian pula untuk ARMv8 64-bit
sendiri yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan generasi
sebelumnya yang 32-bit. Salah satunya adalah jumlah register yang lebih banyak.
Register merupakan storage di dalam chip yang digunakan oleh
prosesor menyimpan data agar dapat diakses dengan cepat. ARMv8 memiliki jumlah
register lebih banyak, yaitu dari 16 pada generasi sebelumnya menjadi 31
sekarang. Hal ini mempercepat proses pengolahan data karena akses ke memori
(RAM) menjadi lebih jarang.
ARMv8 juga memiliki kemampuan
matematis yang lebih baik, terutama pada saat melakukan operasi yang sama untuk
banyak data. Selain itu, ARMv8 juga memiliki kemampuan pengolahan enkripsi yang
akan mempercepat sejumlah komunikasi yang aman sehingga mengurangi penggunaan
baterai.
Kelebihan-kelebihan tersebut
tercermin pada hasil uji iPhone 5S seperti yang dilakukan oleh PCmag.com.
Dibandingkan dengan iPhone 5, LG G2, dan Samsung Galaxy S4, hasil uji iPhone 5S
unggul untuk uji kinerja sistem, kinerja grafis, kecepatan browsing, dan
uji lainnya.
Untuk kecepatan browsing
misalnya, iPhone secara signifikan mengungguli lainnya dengan skor 3764.
Sementara itu Galaxy S4 untuk uji yang sama hanya menghasilkan skor 2498, G2
2493, dan iPhone 5 2511.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca artikel blog saya, silahkan tinggalkan komentar.